Tuesday, July 11, 2017

Densus Tangkap Terduga Teroris di Sukabumi


Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria bernama AAB alias Abu Umar. Ia ditangkap lantaran diduga sebagai pelaku teror.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pelaku ditangkap di Kampung Bobojong, Desa Caringin Wetan, Kecamagan Caringin, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (11/7/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Pelaku ditangkap saat berada di rumah mertuanya," kata Yusri saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa.

Yusri mengatakan, setelah diamankan, pelaku langsung diinterogasi oleh penyidik Densus di Markas Polsek Caringin, Sukabumi.

Adapun sejumlah barang bukti turut diamankan dari tangan terduga teroris tersebut. Di antaranya dompet, kartu atm, SIM atas nama Asep Ahmad, satu buah pisau kerambi, satu buah besi tangan pemukul dan tujuh buah telepon seluler milik pelaku.

"Saat ini pelaku sudah dibawa penyidik Densus ke Mabes Polri," tutur Yusri.

Monday, July 3, 2017

Dikira Umbi Jawa, Bunga Bangkai Lankah Tumbuh Di Jakarta


Rhenald Kasali tak menyangka jika umbi yang ditanam di pekarangan rumahnya pada dekade lalu adalah bunga langka di dunia. Bunga yang dipastikan berjenis Amorphophallus titanum atau yang lebih dikenal bunga bangkai raksasa itu mekar hingga 2 meter dengan diameter kira-kira 53 sentimeter.

Amorphophallus titanum masih satu kerabat dengan bunga patma raksasa alias Rafflesia arnoldii. Keduanya sering dianggap sama lantaran sama-sama memiliki ukuran bunga yang besar dan bau tak sedap. Rhenald malah menyangka jika bunga itu adalah umbi Jawa atau suweg.

“Waktu menanam dulu bentuknya kayak umbi-umbian gitu. Saya kira itu tanaman ubi Jawa,” ujarnya kepada Pathner SumoQQ.

Rhenald mengaku mendapatkan bunga itu dari seorang laki-laki paruh baya sekitar 10 tahun yang lalu. Lelaki itu memberikan benih dan mengatakan jika benih tersebut adalah ubi Jawa yang langka. “Sayangnya saya lupa siapa sosok laki-laki itu,” kisahnya.

Ia mulai curiga jika tanaman itu bukan sekadar ubi Jawa, ketika batangnya mulai tumbuh. Ia kemudian mencari tahu tentang seluk beluk bunga bangkai. Di beberapa daerah, kata Rhenald, bunga bangkai sering tumbuh secara misterius.

“Misalnya di Lampung, di lokasi bekas helikopter jatuh dan di tengah hutan di Deli Serdang,” katanya.

Rhenald yang mengaku menyukai bunga, sering mencari keberadaan bunga bangkai yang menjadi flora endemik Sumatera tersebut. Namun ia kesulitan lantaran di Indonesia, bunga itu sering dibasmi. Keberadaannya dianggap tidak membawa manfaat lantaran menimbulkan bau tak sedap serta dianggap menyimpan hal-hal magis.

Padahal jika di Amerika dan beberapa negara di Eropa, mekarnya bunga bangkai selalu menarik perhatian banyak wisatawan. Para pengunjung rela datang dan berdesak-desakkan hanya untuk menikmati baunya yang khas itu.

Kini bunga bangkai langka itu mekar di pekarangan Rumah Perubahan milik Rhenald Kasali. Lembaga yang salah satu program kerjanya melestarikan tanaman asli Nusantara itu berlokasi di Jl Mabes 2, Jati Murni, Jakarta Timur.